Pengembangan Literasi Keuangan dan Sistem Manajemen Berbasis Digital Menuju Sustainable SMEs pada Usaha Cheesestick Savouree

  • Erlynda Yuniarti Kasim Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas, Bandung, Indonesia
Keywords: Digital management, financial literacy, sustainability

Abstract

The COVID-19 pandemic significantly impacted the development of MSMEs in Indonesia. However, there are signs of recovery offering hope. The government has made various efforts to support MSMEs, where financial literacy and the implementation of digital-based management have become essential factors for their business sustainability. MSMEs need to adapt by utilizing information technology, joining online markets, differentiating products, and innovating to survive the crisis. The main challenges faced by MSMEs include a lack of management skills, adequate human resources (HR), and limited capital. Financial literacy plays a crucial role in enhancing MSMEs' ability to manage their businesses, particularly in risk management and digital business development. Cheesestick Savouree is an example of an MSME facing these challenges. Although this business has good market potential, its growth has been hindered by a lack of financial literacy and the adoption of digital-based management systems. To support business sustainability, the implementation of environmentally friendly production processes becomes a relevant solution. The development of green MSMEs, which leverage technocommercial opportunities and innovative business models, can also provide a competitive advantage for this business. This community service program aims to improve financial literacy and the application of digital technology for the Cheesestick Savouree MSME. The method used includes financial literacy training, covering personal and business financial management, as well as socializing the use of simple online accounting applications. Additionally, the service team will provide training in digital marketing through social media and marketplaces. To support sustainability, counseling on green business concepts and the introduction of eco-friendly packaging will be conducted. Periodic evaluations will be carried out to measure the implementation of technology and sustainability in business operations. Through this approach, it is expected that the Cheesestick Savouree business will grow sustainably.

Keywords: Digital management, financial literacy, sustainability.

 

Abstrak

Pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap perkembangan UMKM di Indonesia. Meskipun demikian, terdapat tanda-tanda pemulihan yang memberikan harapan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung UMKM, di mana literasi keuangan dan penerapan manajemen berbasis digital menjadi faktor penting untuk keberlanjutan bisnis mereka. UMKM perlu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi informasi, bergabung dengan pasar online, membedakan produk, serta berinovasi untuk bertahan di tengah krisis. Tantangan utama yang dihadapi UMKM mencakup kurangnya keterampilan manajemen, sumber daya manusia (SDM) yang memadai, dan keterbatasan modal. Literasi keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan UMKM untuk mengelola bisnis, termasuk dalam penanganan risiko dan pengembangan bisnis digital. Usaha Cheesestick Savouree adalah contoh UMKM yang menghadapi tantangan tersebut. Meskipun usaha ini memiliki potensi pasar yang baik, perkembangannya terhambat oleh kurangnya literasi keuangan dan adopsi sistem manajemen berbasis digital. Guna mendukung keberlanjutan bisnis, penerapan proses produksi yang ramah lingkungan menjadi salah satu solusi yang relevan. Pengembangan UMKM hijau, yang memanfaatkan peluang teknokomersial dan model bisnis yang inovatif, juga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi usaha ini. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan penerapan teknologi digital pada UMKM Cheesestick Savouree. Metode yang digunakan adalah pelatihan literasi keuangan, yang mencakup manajemen keuangan pribadi dan bisnis, serta sosialisasi penggunaan aplikasi akuntansi sederhana berbasis digital. Selain itu, tim pengabdi akan memberikan pelatihan pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace. Untuk mendukung keberlanjutan, akan dilakukan penyuluhan tentang konsep green business serta pengenalan kemasan ramah lingkungan. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk mengukur penerapan teknologi dan keberlanjutan dalam operasional usaha. Dengan pendekatan ini, diharapkan usaha Cheesestick Savouree dapat berkembang secara berkelanjutan.

Kata kunci: Manajemen digital, literasi keuangan, sustainability.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-10-30