Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti <div class="freebirdCommonAnalyticsTextResponse freebirdLightBackground"> <p>Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas is a journal that aims to serve as a medium for communication and scientific information resulting from community service and research with the theme of community empowerment. The scope of published articles includes participatory action research, asset-based community development, community-based research, service learning, and community development.</p> <p>This journal is managed by the P3M at STIE Ekuitas and has been indexed by several indexing engines, such as <strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9465">SINTA</a>, <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/20905">GARUDA</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;user=JwH_1ooAAAAJ&amp;view_op=list_works&amp;sortby=pubdate">Google Scholar</a>, <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;and_facet_source_title=jour.1408107">Dimensions</a>,</strong> and several other indexers.</p> </div> <div class="freebirdCommonAnalyticsTextResponse freebirdLightBackground"><strong>Title:</strong>&nbsp;Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas<br><strong>Publications:</strong>&nbsp;2 times each year, March and September<br><strong>ISSN:</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1468900431">2528-2190</a>&nbsp;(Print)<br><strong>ISSN:</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1578547485">2716-0149</a>&nbsp;(Online)<br><strong>Publisher:</strong>&nbsp;<a href="https://lp3m.ekuitas.ac.id/">P3M STIE Ekuitas</a></div> STIE Ekuitas en-US Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas 2528-2190 Pengimplementasian Strategi SEO dan Pengindeksan UMKM Toko Sandang Soen Fashion http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/748 <p>Jurnal ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis strategi efektif dari <em>search engine optimization</em> (SEO) untuk toko sandang Soen Fashion yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur dalam meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak konsumen. Seiring dengan perkembangan teknologi, semua kegiatan dalam dunia bisnis juga mengikuti perkembangan tersebut agar tetap relevan. Begitu juga dengan perkembangan dunia marketing, yang dapat dikatakan jika bisnis yang dijalankan harus mengikuti perkembangan agar lebih relevan dan mutakhir. Dalam <em>digital marketing</em> juga ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan adanya kegiatan <em>digital marketing</em>. SEO sendiri adalah salah satu teknik dalam digital marketing yang dimana memiliki dua faktor pengoptimalannya dalam <em>website</em>, yaitu SEO <em>on page</em> dan SEO <em>off page</em>. Dengan 3 metode pendekatan yang dilakukan, yaitu survey dan wawancara, konsultasi, dan pendamingan, didapatkan hasil bahwa visibilitas dari Soen Fashion dan <em>website</em> Soen Fashion sudah muncul dalam hasil pencarian Google. Selain itu dengan pengoptimalan dan pengindeksan yang telah dilakukan akan mempermudah pemasaran <em>online</em> Soen Fashion untuk kedepannya. Implementasi dari strategi tersebut sangat penting bagi bisnis untuk tetap relevan dan bersaing dalam dinamis pemasaran digital.</p> Annisa Roisita Tsany Ira Wikartika ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-05 2024-04-05 8 2 81 94 10.52250/p3m.v8i2.748 Pendampingan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kesetaraan Gender Bagi Warga Terdampak Proyek PLN Cisokan Kabupaten Bandung Barat http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/753 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong><em>The construction of the Cisokan Hydroelectric Power Plant (PLTA) in West Bandung Regency has significantly impacted the surrounding community. Even though it increases electricity availability and provides economic benefits, this project also raises problems, especially for women's communities, including issues of violence, sexual harassment, and gender inequality, by referring to the values of Sustainable Development Goals (SDGs) #1 (Eradicating Poverty) and #5 (Gender Equality). This service aimed to empower women through increasing knowledge and skills in the community, especially vulnerable groups such as women, to strengthen their social resilience against the negative impacts of social issues and gender inequality in hydropower development. Activities involved training, mentoring, and Focus Group Discussions (FGD) with the participation of 54 Fatayat NU cadres in Rongga Village and Cipongkor Village. The results included increased women's organizing, increased financial management and digital marketing skills of local MSMEs, and confirmation of residents' situation through FGDs. The potential for sustainability of this program was immense through the involvement of Fatayat NU and PLN in continuing existing activities and organizing.</em></p> <p><strong><em>Keyword</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Inequality, Gender, SDGs, </em><em>MSMEs, empowerment</em></p> <p><em>&nbsp;</em><strong>Abstrak</strong></p> <p>&nbsp;Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cisokan di Kabupaten Bandung Barat memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat sekitar. Meskipun meningkatkan ketersediaan listrik dan memberikan manfaat ekonomi, proyek ini juga menyulut permasalahan, terutama terhadap komunitas perempuan, termasuk isu kekerasan, pelecehan seksual, dan ketidaksetaraan gender dengan merujuk pada nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) #1 (Menghapus Kemiskinan) dan #5 (Kesetaraan Gender). Pengabdian ini bertujuan untuk pemberdayaan perempuan melalui penambahan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, terutama kaum rentan seperti perempuan, guna memperkuat ketahanan sosial mereka terhadap dampak negatif isu sosial dan ketidaksetaraan gender dalam pembangunan PLTA. Metode pengabdian meliputi observasi, pelatihan, pendampingan, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan partisipasi 54 kader Fatayat NU di Desa Rongga dan Desa Cipongkor. Hasil pengabdian mencakup pengorganisasian perempuan yang lebih terstruktur, peningkatan keterampilan dalam pengelolaan finansial dan pemasaran digital UMKM masyarakat sekitar, serta konfirmasi situasi yang dihadapi oleh warga melalui FGD. Potensi keberlanjutan program ini sangat besar melalui keterlibatan Fatayat NU dan PLN dalam melanjutkan kegiatan serta pengorganisasian yang sudah terjalin.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Ketidaksetaraan<strong>, </strong>Gender, SDGS, UMKM, pemberdayaan</p> Ignasius Loyola Adhi Bhaskara Regina Deti Annisa Paramita Wiharani Dyah Ayunda Agastya Reisha Hermana Maurits ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-19 2024-04-19 8 2 95 110 10.52250/p3m.v8i2.753 Penggunaan Aplikasi Akuntansi Berbasis Mobile dalam Menunjang Kinerja UMKM http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/739 <p><em>MSME players focus more on production and marketing aspects so that they forget other aspects, such as recording financial statements. The problems identified were their lack of knowledge and understanding of accounting, which is considered complex and difficult to apply, as well as limited understanding and skills in preparing financial statements. Their previous understanding was that even without accounting, their business could still run smoothly and always be profitable. Therefore, simple accounting records are needed so that MSME actors are aware of the importance of accounting for their business performance, one of which is the use of mobile-based accounting applications via smartphones. One of the mobile-based applications is SME Accounting. This can be achieved by providing training to micro, small and medium enterprises in the use of SME accounting applications to manage their finances. The goal is that MSME players can implement financial records and simple business bookkeeping properly through their smartphones. The implementation of community service in Kertayasa Village is carried out through short-term training and mentoring methods carried out by individuals and classical methods. Through this training, it is expected that knowledge and insight will be provided to MSME actors in Kertayasa Village to better understand how to use mobile-based accounting applications to support their performance.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: financial recordkeeping; mobile-based accounting applications; SME accounting</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pelaku UMKM lebih fokus pada aspek produksi dan pemasaran sehingga melupakan aspek lainnya, seperti pencatatan laporan keuangan. Permasalahan yang diidentifikasi adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman mereka tentang akuntansi, yang dianggap kompleks dan sulit diterapkan, serta pemahaman dan keterampilan yang terbatas dalam menyusun laporan keuangan. Pemahaman mereka sebelumnya adalah bahwa bahkan tanpa akuntansi, bisnis mereka masih bisa berjalan lancar dan selalu menguntungkan. Oleh karena itu, diperlukan pencatatan akuntansi yang sederhana agar para pelaku UMKM sadar akan pentingnya akuntansi bagi kinerja bisnisnya, salah satunya adalah penggunaan aplikasi akuntansi berbasis <em>mobile</em> melalui smartphone. Salah satu aplikasi berbasis <em>mobile</em> adalah Akuntansi UKM. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pelatihan kepada usaha mikro, kecil dan menengah dalam penggunaan aplikasi akuntansi UKM untuk mengelola keuangan mereka. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat menerapkan pencatatan keuangan dan pembukuan usaha sederhana dengan baik melalui <em>smartphone</em> mereka. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di Desa Kertayasa dilakukan melalui metode pelatihan dan pendampingan jangka pendek yang dilakukan oleh perorangan maupun metode klasikal. Melalui pelatihan ini, diharapkan pengetahuan dan wawasan akan diberikan kepada pelaku UMKM di Desa Kertayasa untuk lebih memahami bagaimana menggunakan aplikasi akuntansi berbasis <em>mobile</em> untuk mendukung kinerja mereka.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: pencatatan keuangan; aplikasi akuntansi berbasis <em>mobile</em>; akuntansi UKM</p> Yudi Febriansyah Oktaviani Rita Puspasari Chintia Fitriani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-23 2024-04-23 8 2 111 121 10.52250/p3m.v8i2.739 Pedagogik Inovatif: Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Literasi Anak di Pulau Mapur Bintan http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/758 <p><em>This article aims to review community service activities on Mapur Island, Bintan Pesisir, and Riau Islands. This service activity is based on the premise that social problems exist, such as low levels of children's learning motivation, development of potential interests and talents, and children's literacy skills. The purpose of this article is to analyze each stage or cycle of service and its benefits to improve the quality of education on Mapur Island. The Participatory Action Research (PAR) method is used in service activities carried out through the stages or cycles of the action research method, namely, social reflection, social mapping, participatory planning, and action implementation. The results showed that the innovative pedagogy program on Mapur Island, through inspirational classes can foster children's learning motivation, peer counseling can identify children's potential talent interests, and reading corners can improve children's literacy skills. The benefits include improved academic skills, learning motivation, and understanding of the importance of education. In addition, the program creates an environment that supports the development of children's academic potential and community awareness of the importance of education for children's future. It can be concluded that community service activities on Mapur Island, Bintan Pesisir, and Riau Islands have successfully contributed to improving children's reading, writing, and counting literacy skills, as well as children's learning motivation through inspirational classes and recommending the potential of children's talent interests through peer counseling programs.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Pedagogic, Innovative, Motivation, Literacy, Service</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kegiatan pengabdian masyarakat di Pulau Mapur, Bintan Pesisir, Kepulauan Riau. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan atas dasar permasalahan sosial seperti: motivasi belajar anak, pengembangan potensi minat bakat dan kemampuan literasi anak masih terbilang rendah. Tujuan pengabdian ini untuk menganalisis setiap tahapan atau siklus pengabdian dan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pulau Mapur. Metode <em>Participatory Action Research</em>&nbsp;(PAR) digunakan dalam kegiatan pengabdian yang dilaksanakan melalui tahapan atau siklus metode riset aksi yakni, refleksi sosial, pemetaan sosial, perencanaan partisipatif dan pelaksanaan aksi. Hasil penelitian menunjukan program pedagogi inovatif di Pulau Mapur, melalui kelas inspiratif dapat menumbuhkan motivasi belajar anak, <em>peer counseling</em>&nbsp;dapat mengidentifikasi potensi minat bakat anak, dan pojok bacaan dapat meningkatkan kemampuan literasi anak. Manfaatnya meliputi peningkatan kemampuan akademis, motivasi belajar, dan pemahaman akan pentingnya pendidikan. Selain itu, program ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi akademik anak dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat di Pulau Mapur, Bintan Pesisir, Kepulauan Riau berhasil memberikan berkontribusi terhadap peningkatkan kemampuan literasi membaca, menulis dan menghitung anak, sekaligus motivasi belajar anak melalui kelas inspiratif dan merekomendasikan potensi minat bakat anak melalui program <em>peer counseling</em>.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pedagogik, Inovatif, Motivasi, Literasi, Pengabdian</p> Fery Wijayanto Ai Hidayatunnajah Amilia Lestari Etic Susilawati Mohamad Imam Kamaludin ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-30 2024-04-30 8 2 122 134 10.52250/p3m.v8i2.758 Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Bumdes Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/574 <p><em>BUMDes Karya Mandiri Lembang District in West Bandung Regency is one of the 165 BUMDes in the West Bandung Regency area engaged in the business of providing clean water, stall/kiosk rental, multi-purpose buildings and agribusiness. The problems experienced by BUMDes Karya Mandiri are that BUMDes are not yet optimal as drivers of the village economy, weak managerial capabilities of BUMDes management resources and limited capital. Based on this, service is carried out in the form of training for BUMDes managers and staff and assistance related to Human Resources aspects and institutional aspects related to improving the managerial abilities of BUMDes managers and socializing alternative funding using digital information technology. The results of the activity are an increase in the human resource capacity of BUMDes managers and an increase in financial literacy regarding alternative sources of external funding which can increase the understanding of BUMDes managers in applying management principles in managing BUMDes as well as increasing the financial literacy of BUMDes managers so that they can improve performance in carrying out the operationalization of BUMDes.</em></p> <p><strong>Keywords: </strong>BUMDes, Managerial Capabilities, Human Resources, Funding</p> <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>BUMDes Karya Mandiri Kecamatan Lembang di Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu BUMDes dari 165 BUMDes di kawasan Kabupaten Bandung Barat bergerak dibidang usaha penyelenggaraan air bersih, penyewaan warung/kios, Gedung serba guna dan agribisnis.&nbsp;Permasalahan yang dialami oleh BUMDes Karya Mandiri adalah belum optimalnya BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa, lemahnya kemampuan manajerial sumber daya pengelola BUMDes dan keterbatasan permodalan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan &nbsp;pengabdian dalam bentuk pelatihan kepada pengelola dan staf BUMDes dan pendampingan terkait aspek Sumber Daya Manusia dan aspek kelembagaan berkaitan dengan peningkatan kemampuan manajerial dari pengelola BUMDes dan sosialisasi mengenai alternatif pendanaan dengan pemanfaatan teknologi informasi digital. Hasil dari kegiatan yaitu adanya peningkatan kapasitas SDM pengelola BUMDes dan peningkatan literasi keuangan mengenai sumber alternatif pendanaan eksternal dapat meningkatkan pemahaman pengelola BUMDes dalam menerapkan prinsip manajemen dalam pengelolaan BUMDes serta peningkatan literasi keuangan pengelola BUMDes sehingga dapat meningkatkan performansi dalam menjalankan operasionalisasi BUMDes</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>BUMDes, Kemampuan Manajerial, Sumber Daya Manusia, Pendanaan</p> Reni Marlina Yudi Suwandi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-30 2024-04-30 8 2 135 144 10.52250/p3m.v8i2.574 Implementasi Essential Marketing dan Tiktok Marketing Sebagai Upaya Pembekalan Program Metamorpreneur di Seruni Foundation Bandung http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/723 <p><em>The Seruni Foundation is a philanthropic institution that cares about education, empowerment, humanity, the development of religious facilities and infrastructure, and other social activities. The formation of the Seruni Foundation aims to include an empowerment program for foster children who are currently studying at senior high school or vocational high school so that they can become entrepreneurs according to their interests. This empowerment program is called Metamorphreneur. The results of the community service team's initial observations of the students assisted by the metamorphreneur program were that the marketing knowledge possessed by the students was still weak. The solution provided by the community service team is to provide essential marketing training and TikTok marketing training. The results of the training and mentoring show that prospective entrepreneurs can understand and implement the knowledge gained.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><strong><em>&nbsp;</em></strong><em>E</em><em>ssential marketing,TikTok Marketing, Entrepreneur</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Seruni <em>Foundation </em>merupakan lembaga <em>filantropi</em>&nbsp;yang peduli dengan pendidikan, pemberdayaan, kemanusiaan, pembangunan sarana dan prasarana ibadah serta kegiatan &nbsp;sosial lainnya. Dibentuknya &nbsp;Seruni&nbsp;<em>Foundation</em>&nbsp;memiliki tujuan diantaranya program pemberdayaan bagi anak asuh yang sedang menempuh pendidikan&nbsp;Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan sehingga dapat menjadi <em>e</em><em>ntrepreneur</em>&nbsp;sesuai dengan peminataan/ketertarikannya.&nbsp;Program pemberdayaan ini dinamakan Metamorpreneur. Hasil observasi&nbsp;awal&nbsp;tim pengabdian kepada masyarakat terhadap siswa binaan program metamorpreneur ini&nbsp;adalah masih lemahnya ilmu <em>marketing</em>&nbsp;yang dimiliki oleh para siswa. Solusi yang diberikan&nbsp;oleh tim pengabdian adalah dengan memberikan&nbsp;pelatihan <em>essential marketing </em>dan pelatihan <em>TikTok marketing</em>.&nbsp;Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa para calon <em>e</em><em>ntrepreneur</em>&nbsp;dapat memahami dan mengimplementasikan ilmu yang didapat.</p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><strong><em>&nbsp;</em></strong><em>Pemasaran dasar,</em><em>&nbsp;</em><em>TikTok Marketing, Entrepreneur</em></p> Heppy Agustiana Vidyastuti Dani Dagustani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-30 2024-04-30 8 2 145 155 10.52250/p3m.v8i2.723 Edukasi Pentingnya Mengetahui dan Mempelajari Prioritas Kebutuhan Sejak Usia Dini http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/762 <p><em>Today’s children are often found lacking the ability to determine their lives’ priority. Children tend to want everything they see and try to ask for it by force which has an impact on the future of each individual. Many children do not understand the difference between needs and wants, which encourages children to not be able to choose the right one. Therefore, this community service activity focuses on educating the students of Rainbow Kiddy Kindergarten Surabaya about Needs vs Wants through puppet stage, guessing game, and puzzle. The purpose of this community service activity is that students can learn enthusiastically since they use game media as an intermediary in understanding the meaning of wants and needs. With the device that assists students' learning, Rainbow Kiddy Kindergarten feels helped as the students could know and be more familiar with the needs that must be prioritized over desires.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>Needs, wants, early childhood, prioritization</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Anak-anak jaman sekarang kerap kali ditemukan kurang bisa menentukan prioritas dalam hidup. Anak-anak cenderung menginginkan segala yang dilihat dan berusaha meminta dengan memaksa yang berdampak pada masa depan masing-masing individu. Banyak anak-anak yang tidak memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan sehingga mendorong anak-anak tidak bisa memilih yang benar. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertitik-tolak pada edukasi mengenai <em>Needs vs Wants</em> terhadap para siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Rainbow Kiddy Surabaya melalui panggung boneka, bermain tebak gambar, dan <em>puzzle</em>. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar para siswa dapat belajar dengan antusias karena menggunakan media permainan sebagai perantara dalam pemahaman arti keinginan dan kebutuhan. Dengan adanya <em>device</em> yang membantu pembelajaran para siswa, TK Rainbow Kiddy merasa terbantu karena para siswa dapat mengetahui dan lebih mengenal kebutuhan yang harus diprioritaskan daripada keinginan.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Kebutuhan, keinginan, usia dini, prioritas</p> Fintacia Zelda Salviana Yemima Caroline Setyono Ellena Arinda Luciana Nanik Linawati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-07 2024-05-07 8 2 156 167 10.52250/p3m.v8i2.762 Penguatan Konsep Sistem Pendengaran, Pembau, dan Perasa pada Komunitas Guru Biologi Sidoarjo http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/765 <p><em>The hearing, smell, and taste systems are important parts of humans because they function to respond to the surrounding environment. People of all ages often ignore ear hygiene and health. Nasal disorders are a disease that is often found in society. The community service activities were attended by high school biology teachers in Sidoarjo City. This activity is based on the results of observations with partners about learning needs and learning topics that are considered difficult by the teacher. Teachers have a role in forming good and healthy behavior for students. This community service aims to reinforce biological material concepts on the topic of hearing, smell, and taste systems to high school Biology MGMP teachers. The way to carry out community service is in the form of concept imposition. Activity stages include pre-activity, during-activity, and post-activity. The concepts given to participants are the hearing, smell, and taste systems. The results of the activity include participants taking part in the activity during three face-to-face meetings. The first meeting used Zoom. The second and third meetings were at the school.&nbsp;The participant with the high score gets the Human&nbsp;Ear Anatomy Model. There was an increase in the post-test score compared to the pre-test score after participants followed the material with the resource person, amounting to 33.53% at the first meeting and 89.42% at the second meeting. This activity can be held again through a laboratory practicum and experience-based learning for the next project.</em></p> <p><strong><em>Keyword</em></strong><em>: Teacher, Biology, Ear, Nose, Tongue</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Sistem pendengaran, pembau, dan perasa merupakan salah satu indera penting pada manusia yang berfungsi untuk merespon lingkungan di sekitarnya. Masyarakat segala umur sering mengabaikan kebersihan dan kesehatan telinga. Gangguan penyakit pada hidung adalah penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Kegiatan ini didasari hasil observasi dengan mitra kebutuhan belajar dan topik belajar yang dianggap sulit oleh guru. Guru memiliki peran membentuk perilaku baik dan sehat kepada siswa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penguatan konsep materi biologi topik sistem pendengaran, pembau, dan perasa kepada MGMP Biologi Sidoarjo. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penguatan konsep. Kegiatan dilaksanakan pada guru biologi di Sekolah Menengah Atas di Sidoarjo. Tahapan kegiatan meliputi pra-kegiatan, saat kegiatan, dan pasca kegiatan. Konsep yang diberikan kepada peserta adalah sistem pendengaran, pembau, dan perasa. Hasil kegiatan meliputi peserta mengikuti kegiatan selama tiga kali tatap muka. Pertemuan pertama dilaksanakan secara online dengan zoom. Pertemuan kedua dilaksanakan secara offline di sekolah. Peserta dengan nilai terbaik mendapatkan souvenir berupa torso sistem indera telinga. Ada peningkatan nilai <em>post-test</em>&nbsp;dibandingkan nilai <em>pre-test</em>&nbsp;setelah peserta mengikuti materi dengan narasumber, sebesar 33,53% pada pertemuan pertama dan 89,42% pada pertemuan kedua. Kegiatan ini dapat diadakan kembali dengan praktikum laboratorium dan pembelajaran berbasis pengalaman untuk kegiatan selanjutnya.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Guru, Biologi, Telinga, Hidung, Lidah</p> Hebert Adrianto Jemima Lewi Santoso Olivia Tantana Novi Widia Rahayu Anacy Simproza Melania Themone Najmul Laila ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-07 2024-05-07 8 2 168 180 10.52250/p3m.v8i2.765 Inovasi Pembelajaran Guru SMP Negeri 1 Cimerak Pangandaran: Pemanfaatan Pelatihan Microsoft Office Specialist (MOS) di Era Industri 4.0 http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/735 <p><em>The industrial revolution has brought about inevitable changes in human life, and no sector is exempt from this transformation. Education, as the foundation for the future, faces immense pressure to adapt to technological advancements. In the context of the Industrial Revolution 4.0, the role of teachers becomes increasingly significant. To ensure that they possess the necessary qualifications, training initiatives like the Microsoft Office Specialist (MOS) PowerPoint are highly relevant. We, as part of our commitment to enhancing education in Pangandaran, have decided to hold a MOS PowerPoint training session specifically targeted at the teachers of SMPN 1 Cimerak. This is because the teachers at SMPN 1 Cimerak are not yet able to utilize all the features in the PowerPoint application. The approach we use in this training is based on the proven GOAD method. The first stage is the training needs assessment, where we collaborate with the teachers to understand the challenges they face. Based on these findings, we design a relevant and efficient training method. Our training materials are tailored to the needs of the teachers and the latest technological developments. Training sessions are held with enthusiasm and interactivity, allowing teachers to learn practically. After the training, we conduct a thorough evaluation to ensure proper understanding. If necessary, we update our training materials based on teacher feedback. This initiative is a crucial step in preparing educators to face the challenges of the present era. With MOS PowerPoint skills, teachers can be more effective in delivering lesson material and assist students in developing competencies relevant to the Industrial Revolution 4.0. The dedication carried out at SMPN 1 Cimerak Pangandaran went smoothly; the material presented was found to be interesting by the participants. Moreover, participants felt the presenter conveyed the material very well.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Microsoft Office Specialist, Goad Method, Power Point</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Revolusi industri telah membawa perubahan tak terhindarkan dalam kehidupan manusia, dan tidak ada sektor yang terlepas dari transformasi ini. Pendidikan, sebagai fondasi masa depan, menghadapi tekanan besar untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, peran guru menjadi semakin penting. Untuk memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang diperlukan, inisiatif pelatihan seperti Microsoft Office Specialist (MOS) PowerPoint sangat relevan.&nbsp;Kami, sebagai bagian dari komitmen kami terhadap peningkatan pendidikan di Pangandaran, telah memutuskan untuk mengadakan sesi pelatihan MOS PowerPoint yang khusus ditujukan untuk guru-guru SMPN 1 Cimerak. Hal ini dikarenakan guru-guru di SMPN 1 Cimerak &nbsp;belum mampu menggunakan semua fitur yang ada di applikas Power Point. Metoda pendekatan yang kami gunakan dalam pelatihan ini didasarkan pada pendekatan GOAD yang terbukti efektif. Tahap pertama adalah penilaian kebutuhan pelatihan, di mana kami bekerja sama dengan para guru untuk memahami tantangan yang mereka hadapi. Berdasarkan hasil ini, kami merancang metode pelatihan yang relevan dan efisien.&nbsp;Materi pelatihan kami dirancang sesuai dengan kebutuhan guru dan perkembangan teknologi terkini. Sesi pelatihan diadakan dengan penuh semangat dan interaktif, memungkinkan guru untuk belajar secara praktis. Setelah pelatihan, kami melakukan evaluasi mendalam untuk memastikan pemahaman yang tepat. Jika diperlukan, kami memperbarui materi pelatihan kami sesuai dengan umpan balik guru.&nbsp;Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan para pendidik untuk menghadapi tantangan zaman sekarang. Dengan keterampilan MOS PowerPoint, para guru dapat lebih efektif dalam menyampaikan materi pelajaran dan membantu siswa mengembangkan kompetensi yang relevan dengan Revolusi Industri 4.0. Pengabdian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Cimerak Pangandaran berjalan dengan lancar, materi yang disampaikan dirasa menarik oleh para peserta, selain itu peserta merasa pemateri dapat menyampaikan materi dengan sangat baik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Microsoft Office Specialist, Metode Goad, Power Point</em><strong><em>.</em></strong></p> Arjuni Budi Pantjawati Enjang Akhmad Juanda Neris peri ardiansyah Muhammad Adli Rizqulloh Raihan Nurhakim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-13 2024-05-13 8 2 181 193 10.52250/p3m.v8i2.735 Kepuasan Sharing Knowledge Teknik Early Warning Pencegahan Black SEO dalam Website Pemerintah Daerah http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/759 <p><em>The increased number of internet users in Indonesia has also spurred the usage of search engines. With so many search engine users, Search Engine Optimizer (SEO) arose. However, alongside the rapid rise of SEO, hackers emerged. These hackers utilize government websites for malicious commercial purposes. This type of marketing is known as "black SEO." Local government is one of the entities most vulnerable to black SEO campaigns. To address this issue, the service team conducted workshops and demonstrations on combating black SEO for Communication and Information Service (Kominfo) workers. Participants responded quite well to this instruction. There was a difference; participants' knowledge rose from 56% to 90%. According to the findings of the activities carried out, training participants quickly comprehend the subject, obtain new scientific ideas, and recommend that similar activities be organized. A satisfaction level score of 3.5 suggests that the training went well.</em></p> <p>&nbsp;<strong><em>Keywords</em></strong><em>: Black SEO, </em><em>Cybersecurity, Customer Satisfaction, Website</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia memicu penggunaan <em>search engine</em>&nbsp;pula. Banyaknya pengguna <em>search engine</em>, akhirnya muncul <em>Search Engine Optimizer</em>&nbsp;(SEO). Namun, seiring dengan perkembangan SEO yang tinggi muncul pula para <em>hacker</em>. Para hacker ini menjadikan situs pemerintah sebagai sarana pemasaran dengan cara-cara yang kurang baik. Pemasaran seperti ini dikenal dengan <em>Black SEO</em>. Pemerintah daerah merupakan salah satu lembaga yang paling banyak terkena serangan <em>Black SEO</em>. Untuk menyelesaikan masalah ini sehingga tim pengabdian memberikan pelatihan kepada staff Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupa <em>workshop</em>&nbsp;dan demonstrasi pencegahan <em>Black SEO</em>. Pelatihan ini mendapatkan tanggapan sangat baik dari peserta pelatihan. Terjadi perubahan, tingkat pemahaman peserta meningkat menjadi 90% dari semula hanya 56%. Dari hasil pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan, peserta pelatihan mudah memahami materi, mendapatkan insight keilmuan baru dan peserta menyarankan untuk diadakan kegiatan serupa. Dengan skor tingkat kepuasan 3.5, menandakan bahwa penyelenggaraan pelatihan memiliki performa baik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Black SEO</em>, <em>Cybersecurity,</em>&nbsp;Kepuasan Pelanggan, <em>Website</em></p> Winarno W Wiranto W Heri Prasetyo Bambang Harjito Sari Widya Sihwi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-13 2024-05-13 8 2 194 204 10.52250/p3m.v8i2.759 Implementasi Digitalisasi Manajemen Usaha Melalui Digital Marketing dan Pembukuan Digital pada UMKM Bengkel Vespa Kota Bandung http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/726 <p><em>The aim of this service activity is to provide solutions to the problems faced by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) related to digitalization of marketing and bookkeeping. The method used in this service is digital marketing and bookkeeping training and assistance. The development of the Vespa Workshop MSME business encourages MSME players to carry out records in an orderly manner using existing technology so that MSME players can know with certainty the performance results during a certain period. The profits earned, the amount of inventory available, payment of salaries on time, maintenance of assets are things that must be considered when the business grows. Apart from that, creating a marketplace and utilizing social media are also determining factors for future business success. The result of this community service is the implementation of digital marketing for regular business promotion on Instagram and WhatsApp, improving the quality of service via chatbot and improving bookkeeping and preparing business financial reports. The results of the questionnaire regarding promotional media, financial aspects and service quality showed a score of 91% in the very good category. The implementation of digital marketing and digital bookkeeping has an impact on increasing consumer satisfaction, orderly bookkeeping and increasing sales and profits of partner businesses.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong>&nbsp;<em>Bookkeeping, Digital, Marketing, Media Performance</em></p> <p>&nbsp;<strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan&nbsp;dari kegiatan&nbsp;pengabdian&nbsp;ini&nbsp;adalah&nbsp;untuk&nbsp;memberikan&nbsp;solusi&nbsp;atas permasalahan yang dihadapi oleh pelaku Usaha&nbsp;Mikro Kecil&nbsp;dan Menengah&nbsp;(UMKM) terkait&nbsp;dengan&nbsp;digitalisasi&nbsp;pemasaran&nbsp;dan&nbsp;pembukuan. Metode yang&nbsp;digunakan&nbsp;dalam pengabdian&nbsp;ini&nbsp;yaitu&nbsp;pelatihan dan&nbsp;pendampingan&nbsp;<em>digital marketing</em>&nbsp;dan pembukuan. Berkembangnya usaha&nbsp;UMKM&nbsp;Bengkel&nbsp;Vespa&nbsp;mendorong&nbsp;pelaku&nbsp;UMKM&nbsp;untuk melakukan&nbsp;pencatatan&nbsp;dengan&nbsp;tertib&nbsp;menggunakan&nbsp;teknologi&nbsp;yang&nbsp;ada agar pelaku UMKM&nbsp;dapat&nbsp;mengetahui&nbsp;dengan&nbsp;pasti&nbsp;hasil&nbsp;kinerja&nbsp;selama periode tertentu.&nbsp;Laba yang diperoleh, jumlah persediaan yang ada, pembayaran gaji&nbsp;tepat&nbsp;waktu, pemeliharaan&nbsp;asset&nbsp;merupakan&nbsp;hal&nbsp;yang&nbsp;harus diperhatikan&nbsp;ketika usaha semakin berkembang.&nbsp;Selain&nbsp;itu&nbsp;pembuatan&nbsp;market&nbsp;place&nbsp;dan&nbsp;pemanfaatan&nbsp;sosial&nbsp;media juga merupakan&nbsp;faktor penentu keberhasilan usaha&nbsp;di&nbsp;masa&nbsp;mendatang.&nbsp;Hasil&nbsp;pengabdian&nbsp;kepada masyarakat&nbsp;ini&nbsp;telah&nbsp;diimplementasikannya&nbsp;<em>dig</em><em>i</em><em>tal ma</em><em>r</em><em>k</em><em>e</em><em>t</em><em>i</em><em>ng</em>&nbsp;untuk&nbsp;promosi&nbsp;usaha secara&nbsp;rutin&nbsp;di&nbsp;Instagram&nbsp;dan&nbsp;whattaps,&nbsp;peningkatan kualitas&nbsp;layanan&nbsp;via&nbsp;chatbot&nbsp;dan&nbsp;perbaikan&nbsp;pembukuan dan&nbsp;penyusunan&nbsp;laporan keuangan&nbsp;usaha.&nbsp;Hasil kuesioner mengenai media promosi, aspek keuangan dan kualitas pelayanan menunjukkan nilai 91% dalam katagori sangat baik. Implementasi&nbsp;<em>dig</em><em>i</em><em>tal</em><em>&nbsp;</em><em>ma</em><em>r</em><em>k</em><em>e</em><em>t</em><em>i</em><em>ng</em>&nbsp;dan&nbsp;pembukuan digital&nbsp;berdampak pada peningkatan&nbsp;kepuasan&nbsp;konsumen,&nbsp;tertib&nbsp;pembukuan dan&nbsp;peningkatan&nbsp;penjualan dan laba&nbsp;usaha&nbsp;mitra.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Digital, Kinerja Media, Pemasaran, Pembukuan</p> Susinah Kuntadi Dwi Puryati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-13 2024-05-13 8 2 205 217 10.52250/p3m.v8i2.726 Pengembangan Desain Motif Batik pada UKM Batik Metha Sembagi dengan Mengangkat Potensi Unggulan Desa Pandanrejo http://202.93.229.169/index.php/dharma-bhakti/article/view/745 <p><em>This community service aims to improve the batik group SME in Kaligesing District, namely the Metha Sembagi Pandanrejo Batik Group SMEs, which is chaired by Kanthi Widiyati. The Metha Sembagi Pandanrejo Batik Group has problems in the production sector, namely batik motif designs that are still monotonous and less attractive. The solution provided by the service to overcome the problem of designs that are still monotonous, the service will train and provide assistance to create newly and innovative batik motif designs to increase buyer interest. The theme for developing the motif design is to highlight the superior potential of Pandanrejo village, including the Kaligesing breed of etawa goats and the natural environment of Pandanrejo village. The method used in this activity is a participatory training and supervision method, partners will always be involved in every stage of the activity. The results that have been achieved in this community service include designs for the Rangkang Menda motif, Pandanrejo motif, and Ramban motif. With this batik motif design development training, SMEs have been able to create more attractive batik designs.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>Batik Design, Community Service Program, Pandanrejo Village, Stamped Batik.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan UKM kelompok batik di Kecamatan Kaligesing, yaitu UKM Kelompok Batik Metha Sembagi Pandanrejo. Kelompok Batik Metha Sembagi Pandanrejo memiliki permasalahan dalam bidang produksi, yaitu desain motif batik yang masih monoton dan kurang menarik. Solusi yang diberikan tim program untuk mengatasi masalah desain yang masih monoton, tim program akan melatih dan melakukan pendampingan membuat desain motif batik baru yang inovatif untuk meningkatkan minat pembeli. Tema pengembangan desain motif adalah dengan mengangkat potensi unggulan desa Pandanrejo diantaranya yaitu kambing peranakan etawa ras Kaligesing dan lingkungan alam desa Pandanrejo, sehingga dengan demikian tercipta batik khas desa Pandanrejo, yaitu batik dengan tema motif kambing peranakan etawa ras Kaligesing dan lingkungan alam desa Pandanrejo. Batik ini nantinya diharapkan menjadi salah satu produk unggulan desa yang dapat mendukung keberadaan desa Pandanrejo sebagai desa wisata, dan diproduksi oleh warga desa Pandanrejo sendiri sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi warga desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan <em>bottom-up</em> atau partisipatif, artinya mitra akan selalu dilibatkan dalam setiap tahapan kegiatan. Hasil yang telah dicapai dalam pengabdian ini antara lain desain motif Rangkang Menda, motif Pandanrejo, dan motif Ramban. Dengan adanya pelatihan pengembangan desain motif batik ini, UKM telah mampu membuat desain batik yang lebih menarik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Desain Motif Batik, Program Kemitraan Masyarakat, Desa Pandanrejo, Batik Cap.</p> Toyibah Kusumawati Atika Jauharia Hatta Y. Yohakim Marwanta Muhammad Sabandi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-12 2024-06-12 8 2 218 229 10.52250/p3m.v8i2.745